FAKTAKATA.ID – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Gorontalo, Brigjen Pol Simson Zet Ringu, menghadiri kegiatan kick off Gerakan Pangan Murah yang digelar secara virtual serentak di seluruh Indonesia, Kamis (14/8).
Kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Taruna Remaja dan dipimpin langsung Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, dari Mabes Polri, Jakarta.
Turut mendampingi Wakapolda, Pejabat Utama Polda Gorontalo, Kapolresta, serta perwakilan instansi terkait. Gerakan Pangan Murah merupakan program pemerintah yang melibatkan kolaborasi lintas sektor Polri, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Badan Pangan Nasional, dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga kebutuhan pokok.
Dalam arahannya, Kapolri menegaskan pentingnya peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Tugas tersebut mencakup pengawasan distribusi, penindakan terhadap praktik penimbunan barang, hingga keterlibatan dalam operasi pasar.
“Program ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah agar masyarakat dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau, terlebih di tengah kondisi harga yang fluktuatif,” ujar Kapolri.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro menyampaikan kesiapan penuh jajaran Polda Gorontalo dalam mendukung program ini.
“Kami akan mengawal proses distribusi dan melakukan pengawasan langsung di lapangan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat, terutama di wilayah yang rentan inflasi pangan,” ungkapnya.
Di Gorontalo, kegiatan ini juga dihadiri Forkopimda, kepala dinas terkait, pelaku usaha, dan distributor pangan.
Masyarakat yang hadir terlihat antusias karena dapat membeli bahan pangan dengan harga di bawah pasar. Beberapa komoditas yang dijual di antaranya beras, gula pasir, dan minyak goreng.
Gerakan Pangan Murah ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk mengendalikan inflasi daerah sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dengan keterlibatan semua pihak, program ini diharapkan mampu menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat di Gorontalo. (*)
